Pembahasan soal Biologi Ujian Nasional (UN) SMA-IPA dengan materi pembahasan Dampak Bioteknologi yang meliputi rekayasa genetika tanaman transgenik dan teknologi kloning.
Soal No. 1
Pengembangbiakan tanaman transgenik tahan hama memberikan banyak keuntungan dari sisi produktivitas dan kualitas gizi zat makanan, tetapi keberadaan tanaman ini dapat memberikan pengaruh buruk bagi kelestarian lingkungan, yaitu ….
A. | tanaman transgenik menyerap banyak oksigen sehingga dapat menyebabkan peningkatan suhu lokal di daerah tersebut |
B. | terjadi penurunan populasi serangga akibat racun yang dikeluarkan tanaman transgenik yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit |
C. | ekosistem menjadi labil akibat terjadinya penurunan kualitas tanah pertanian karena tanaman transgenik mengakibatkan kematian serangga |
D. | tanaman transgenik lebih efisien dalam penggunaan lahan pertanian sehingga akan banyak muncul lahan tidur (lahan yang tidak dipakai) |
E. | tanah yang ditanami tanaman transgenik menjadi lebih tandus dibandingkan tanaman konvensional karena cacing tanah di tempat tersebut mati |
UN 2019
Pembahasan
Dampak tanaman transgenik terhadap lingkungan antara lain:- mengganggu keseimbangan ekosistem
- erosi plasma nutfah
- pergeseran gen
- pergeseran ekologi
Jadi, pengaruh buruk tanaman transgenik terhadap kelestarian lingkungan adalah ekosistem menjadi labil akibat terjadinya penurunan kualitas tanah pertanian karena tanaman transgenik mengakibat-kan kematian serangga (C).
Soal No. 2
Bioteknologi tidak selalu aman bagi lingkungan. Tanaman hasil rekayasa genetik (transgenik) juga dikhawatirkan menimbulkan ancaman terhadap lingkungan karena ….
A. | membutuhkan banyak pestisida untuk membunuh hama |
B. | tanah menjadi tandus akibat pemakaian produk kimia |
C. | menyebabkan pencemaran gen bila menyerbuki tanaman sejenis |
D. | meningkatkan jumlah bakteri dan jamur pembusuk |
E. | dapat menimbulkan wabah penyakit baru yang sulit diobati |
UN 2016
Pembahasan
Dampak tanaman transgenik terhadap lingkungan antara lain:- mengganggu keseimbangan ekosistem
- erosi plasma nutfah
- pergeseran gen
- pergeseran ekologi
Gen tanaman transgenik dapat berpindah ke tumbuhan lain melalui perkawinan silang. Keadaan ini dikhawatirkan dan mencemari bahkan meracuni gen sehingga muncul varietas baru yang mengganggu dan sulit diberantas.
Jadi, tanaman transgenik dikhawatirkan akan menimbulkan ancaman terhadap lingkungan karena menyebabkan pencemaran gen bila menyerbuki tanaman sejenis (C).
Soal No. 3
Tanaman transgenik ternyata juga menimbulkan dampak negatif karena tanaman itu dapat menyebabkan ….
A. | keanekaragaman hayati meningkat |
B. | sumber plasma nutfah semakin banyak |
C. | ketidakseimbangan ekosistem |
D. | tanaman lain di sekitarnya mati |
E. | jumlah hama pengganggu meningkat |
UN 2015
Pembahasan
Dampak negatif tanaman transgenik di bidang ekologi antara lain:- mengganggu keseimbangan ekosistem
- erosi plasma nutfah
- pergeseran gen
- pergeseran ekologi
Soal No. 4
Keberhasilan rekayasa genetika menghasilkan tumbuhan unggul dan pengembangan hasilnya terus-menerus telah meningkatkan kekhawatiran banyak kalangan, terutama ahli biologi karena ….
A. | menurunkan populasi plasma nutfah |
B. | memberikan keunggulan yang sesaat pada manusia |
C. | sifat unggul tidak dapat dipertahankan |
D. | sifat unggul memiliki toleransi yang tinggi terhadap lingkungan |
E. | gen-gen unggul plasma nutfah menjadi inaktif |
UN 2014
Pembahasan
Tanaman unggul mempunyai daya tarik yang sangat besar sehingga para petani cenderung hanya membudidayakan tanaman tersebut. Akibatnya- mengganggu keseimbangan ekosistem
- erosi plasma nutfah
- pergeseran gen
- pergeseran ekologi
Soal No. 5
Teknologi kloning apabila diterapkan pada berbagai jenis hewan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan dampak negatif, yaitu ….
A. | akan terjadi isolasi reproduksi antarspesies |
B. | akan terjadi kepunahan secara masal |
C. | menghasilkan individu berumur pendek |
D. | menurunkan keanekaragaman hayati |
E. | menurunkan jumlah anggota populasi |
UN 2013
Pembahasan
Teknologi kloning adalah cara reproduksi tingkat tinggi di bidang rekayasa genetika untuk menciptakan makhluk hidup tanpa melalui perkawinan. Cara ini apabila diterapkan pada berbagai jenis hewan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan dampak negatif, yaitu:- dapat disalahgunakan untuk menciptakan spesies atau ras baru dengan tujuan tertentu yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan
- kloning pada hewan belum sepenuhnya sempurna, contohnya domba Dolly ternyata menderita berbagai penyakit yang akhirnya memaksa para ilmuwan untuk melakukan eutanasia (suntikan mematikan)
- terjadi kekacauan kekerabatan dan identitas diri dari hasil kloning maupun induknya
- berkurangnya keanekaragaman suatu spesies, karena individu yang dihasilkan dari proses kloning sama persis dengan DNA maupun sifat dan fisik induknya [opsi D]
- Individu hasil kloning sel-selnya diperoleh dari induknya. Ini berarti umur sel-sel hasil kloning pun sama dengan umur sel-sel induknya. Oleh karena itu, individu hasil kloning pun akan memiliki umur sama dengan induknya
Simak juga:
Prinsip dan Mekanisme Bioteknologi [Soal dan Pembahasan]
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.
No comments:
Post a Comment
Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan konten, banyak mengandung singkatan kata, atau mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.
Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan