- induksi magnet,
- gaya magnet pada kawat sejajar,
- induksi elektromagnetik,
- transformator, dan
- rangkaian R-L-C seri.
Soal No. 31 tentang Induksi Magnet
Gambar berikut ini yang menunjukkan arah induksi magnet yang benar akibat kawat penghantar berarus I adalah ....
Pembahasan
Arah induksi magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan.
Ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I) sedangkan keempat jari yang digenggam menunjukkan arah induksi magnet (B).
Dengan menerapkan kaidah tangan kanan pada tiap opsi jawaban, diperoleh arah induksi magnet yang paling benar adalah opsi (A).
Perdalam materi ini di Pembahasan Fisika UN: Induksi Magnetik.
Soal No. 32 tentang Gaya Magnet pada Kawat Sejajar
Dua kawat sejajar L dan M terpisah 2 cm satu sama lain (lihat gambar).
Pada kawat M dialiri arus 4 A dan kedua kawat mengalami gaya tolak-menolak per satuan panjang sebesar 6 × 10-5 N/m. Besar dan arah kuat arus pada kawat L adalah .... (μo = 4π × 10-7 Wb.A-1.m-1)
A. 1,2 A searah dengan arus pada kawat M
B. 1,2 A berlawanan arah dengan arus pada kawat M
C. 1,5 A searah dengan arus pada kawat M
D. 1,5 A berlawanan arah dengan arus pada kawat M
E. 2,4 A searah dengan arus pada kawat M
Pada kawat M dialiri arus 4 A dan kedua kawat mengalami gaya tolak-menolak per satuan panjang sebesar 6 × 10-5 N/m. Besar dan arah kuat arus pada kawat L adalah .... (μo = 4π × 10-7 Wb.A-1.m-1)
A. 1,2 A searah dengan arus pada kawat M
B. 1,2 A berlawanan arah dengan arus pada kawat M
C. 1,5 A searah dengan arus pada kawat M
D. 1,5 A berlawanan arah dengan arus pada kawat M
E. 2,4 A searah dengan arus pada kawat M
Pembahasan
Dua kawat sejajar yang dialiri listrik akan tarik-menarik bila dialiri arus yang searah dan akan tolak-menolak bila dialiri arus yang berlawanan.Dengan demikian, arah arus pada kawat L berlawanan arah dengan arah arus pada kawat M.
Sedangkan besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak per satuan panjang dinyatakan sebagai:
I1 = 1,5
Jadi, besar dan arah arus kuat arus pada kawat L adalah 1,5 A berlawanan arah dengan arus pada kawat M (D).
Perdalam materi ini di Pembahasan Fisika UN: Gaya Magnetik.
Soal No. 33 tentang Induksi Elektromagnetik
Di antara faktor-faktor berikut:
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (2)
C. (2) saja
D. (2) dan (3)
E. (3) saja
- jumlah lilitan kumparan,
- laju perubahan fluks magnet,
- arah medan magnet.
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (2)
C. (2) saja
D. (2) dan (3)
E. (3) saja
Pembahasan
Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi GGL induksi pada kumparan, perhatikan rumus berikut ini!Dari rumus tersebut, kita mengetahui bahwa yang memengaruhi GGL induksi pada kumparan hanya dua, yaitu:
- jumlah lilitan kumparan (N) dan
- perubahan fluks magnet (dΦ/dt).
Jadi, yang memengaruhi GGL induksi pada kumparan adalah pernyataan nomor 1 dan 2 (B).
Perdalam materi ini di Pembahasan Fisika UN: Induksi Elektromagnetik.
Soal No. 34 tentang Transformator
Sebuah trafo ideal kumparan primernya dihubungkan dengan sumber tegangan sedangkan kumparan sekundernya dihubungkan dengan lampu seperti ditunjukkan oleh gambar berikut.
Lampu akan semakin terang jika ....
A. jumlah lilitan sekunder ditambah
B. tegangan primer dikurangi
C. jumlah lilitan sekunder dikurangi
D. tegangan sekunder diperbesar
E. jumlah lilitan primer dikurangi
Lampu akan semakin terang jika ....
A. jumlah lilitan sekunder ditambah
B. tegangan primer dikurangi
C. jumlah lilitan sekunder dikurangi
D. tegangan sekunder diperbesar
E. jumlah lilitan primer dikurangi
Pembahasan
Lampu akan menyala semakin terang jika arus sekunder yang dihasilkan semakin besar. Perhatikan persamaan yang berlaku pada transformator ideal berikut ini!Berdasarkan persamaan tersebut, arus sekunder sebanding dengan jumlah lilitan dan tegangan primer serta berbanding terbalik dengan jumlah lilitan dan tegangan sekunder. Artinya, untuk memperbesar arus sekunder, yang harus dilakukan adalah:
- memperbesar jumlah lilitan primer,
- memperbesar tegangan primer,
- memperkecil jumlah lilitan sekunder, atau
- memperkecil tegangan sekunder.
Soal No. 35 tentang Rangkaian R-L-C Seri
Perhatikan rangkaian R-L-C seri berikut ini!
Beda potensial ujung-ujung induktor adalah ....
A. 100 V
B. 200 V
C. 300 V
D. 350 V
E. 400 V
Beda potensial ujung-ujung induktor adalah ....
A. 100 V
B. 200 V
C. 300 V
D. 350 V
E. 400 V
Pembahasan
Kita tentukan dulu nilai impedansinya (Z). Sebenarnya nilai Z sudah bisa ditebak tanpa menghitung.Coba perhatikan! Nilai R = 40 Ω dan XL − XC = 30 Ω. Dapat dipastikan nilai Z = 50 Ω. Ingat triple Pythagoras 3, 4, 5!
Ok, kita pura-pura tidak tahu. Kita kerjakan menurut rumus yang berlaku.
Karena rangkaian R-L-C tersebut adalah rangkaian seri, arus yang melalui R, L, atau C adalah sama, yaitu arus yang berasal dari sumber. Arus yang berasal dari sumber merupakan arus total sehingga kita gunakan tegangan total dan hambatan total (impedansi) untuk menentukan kuat arusnya.
Dengan demikian, kita sudah dapat menentukan beda potensial pada induktor dengan menggunakan rumus:
VL = I . XL
= 2 × 150
= 300
Jadi, beda potensial antara ujung-ujung induktor adalah 300 V (C).
Simak Pembahasan Soal Fisika UN 2014 selengkapnya.
No. 01 - 05 | No. 21 - 25 | ||||
No. 06 - 10 | No. 26 - 30 | ||||
No. 11 - 15 | No. 31 - 35 | ||||
No. 16 - 20 | No. 36 - 40 |
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.
No comments:
Post a Comment
Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan konten, banyak mengandung singkatan kata, atau mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.
Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan