Wednesday 15 November 2017

Pembahasan Kimia UN 2017 No. 26 - 30

Pembahasan Kimia UN 2017 No. 26 - 30, efek Tyndall, sfat koloid

Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional (UN) tahun 2017 nomor 26 sampai dengan nomor 30 tentang:
  • hidrolisis garam, 
  • kelarutan dan hasil kali kelarutan, 
  • koloid emulsi, 
  • jenis koloid, serta 
  • kegunaan koloid.

Soal No. 26 tentang Hidrolisis Garam

Sebanyak 100 mL H2SO4 0,1 M dicampur dengan 100 mL larutan NH3 0,2 M. Jika Kb NH3 = 1 × 10−5, pH campuran yang terbentuk adalah ….

A.   5 − log⁡ 2
B.   5 + log⁡ 1
C.   5 + log ⁡2
D.   5,5 + log⁡ 5
E.   6,5 − log ⁡1




Pembahasan

Campuran di atas terdiri dari asam kuat H2SO4 dan basa lemah larutan NH3 atau NH4OH.

mol H2SO4 = 100 mL × 0,1 M
                   = 10 mmol

mol NH4OH = 100 mL × 0,2 M
                     = 20 mmol

Reaksi yang terjadi pada campuran di atas adalah sebagai berikut:

H2SO4+2NH4OH(NH4)2SO4+2H2O
awal:1020--
reaksi:10201020
setimbang:--1020

Karena kedua reaktan habis bereaksi maka terjadi hidrolisis garam. Molaritas garam (NH4)2SO4 yang terhidrolisis adalah:

Molaritas garam yang terhidrolisis, [g]=mol/V_total ×n

pH hidrolisis garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat dirumuskan sebagai:

Cara menentukan atau rumus pH hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, [H^+ ]=√(K_w/K_b  [g] )

Nilai pH di atas sama dengan 5 + log 1 karena log 1 = 0.

Jadi, campuran yang terbentuk adalah 5 + log 1 (B).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Hidrolisis Garam.

Soal No. 27 tentang Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Sebanyak 100 mL AgNO3 0,01 M dicampur dengan 100 mL H2SO4 0,01 M. Diketahui Ksp Ag2SO4 = 3,2 . 10−5. Pernyataan yang benar mengenai campuran tersebut adalah ….

A.   terbentuk endapan karena Ksp < Qc
B.   terbentuk endapan karena Ksp > Qc
C.   belum terbentuk endapan karena Ksp < Qc
D,   belum terbentuk endapan karena Ksp > Qc
E.   larutan tepat jenuh karena Ksp = Qc



Pembahasan

Molaritas AgNO3 dalam campuran adalah:

Molaritas AgNO3 dalam campuran, [AgNO_3 ]=100/(100+100)×0,01

sehingga [Ag+] = 5 × 10−3 M

Demikian juga molaritas H2SO4 dalam campuran:

Molaritas H2SO4 dalam campuran, [H_2 SO_4 ]=100/(100+100)×0,01

sehingga [SO42−] = 5 × 10−3 M

Reaksi yang terjadi pada campuran tersebut adalah:

2AgNO3 + H2SO4 → Ag2SO4 + 2HNO3

Ag2SO4 yang terbentuk mempunyai harga Ksp = 3,2 × 10−5. Sedangkan Qc merupakan hasil perkalian konsentrasi ion pembentuk Ag2SO4 pangkat koefisien masing-masing.

Ag2SO4 → 2Ag+ + SO42−
          Qc = [Ag+]2 [SO42−]
               = (5 × 10−3)2 . 5 × 10−3
               = 125 × 10−9
               = 1,25 × 10−7

Dengan demikian, hubungan antara Ksp dan Qc dari Ag2SO4 adalah:

Ksp > Qc

Karena harga Ksp lebih besar dari Qc maka Ag2SO4 larut (belum terbentuk endapan).

Jadi, pernyataan yang benar mengenai campuran tersebut adalah opsi (D).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.

Soal No. 28 tentang Koloid Emulsi

Diberikan 4 zat berikut:
  1. garam
  2. oksigen
  3. air
  4. susu
Zat yang apabila dicampur akan menghasilkan koloid emulsi adalah ….

A.   (1) dan (2)
B.   (1) dan (3)
C.   (2) dan (3)
D.   (2) dan (4)
E.   (3) dan (4)




Pembahasan

Koloid emulsi adalah jenis koloid dengan fase terdispersi cair. Koloid emulsi terdiri dari:
  • Emulsi padat (gel) : keju, jelly
  • Emulsi cair : susu, mayonnaise
  • Emulsi gas (aerosol cair) : kabut, awan
Jadi, zat yang apabila dicampur akan menghasilkan koloid emulsi adalah air dan susu (E).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Sistem Koloid.

Soal No. 29 tentang Jenis Koloid

Diketahui contoh koloid dalam kehidupan sehari-sehari sebagai berikut:
  1. Mayonnaise
  2. Agar-agar
  3. Asap
  4. Buih sabun
  5. Kabut
Pasangan koloid yang memiliki fasa terdispersi sama adalah ….

A.   (1) dan (3)
B.   (1) dan (5)
C.   (2) dan (4)
D.   (2) dan (5)
E.   (3) dan (5)




Pembahasan

Berdasarkan fase terdispersinya, koloid dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu sol, emulsi, dan buih.

Sol (fase terdispersi padat)

  • Sol padat (padat dalam padat): paduan logam, kaca berwarna, intan.
  • Sol cair (padat dalam cair): cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat, kanji.
  • Sol gas atau aerosol padat (padat dalam gas): debu di udara, asap. 

Emulsi (fase terdispersi cair)

  • Emulsi padat atau gel (cair dalam padat): keju, mentega, agar-agar, jelly
  • Emulsi cair (cair dalam cair): susu, mayonnaise, krim tangan
  • Emulsi gas atau aerosol cair (cair dalam gas): kabut, awan, hairspray, obat nyamuk semprot

Buih (fase terdispersi gas)

  • Buih padat (gas dalam padat): batu apung, karet busa, marshmallow (manisan kenyal), styrofoam,
  • Buih cair (gas dalam cair): busa sabun
Jadi, pasangan koloid yang memiliki fasa terdispersi sama adalah nomor 1, 2, dan 5 (B/D).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Sistem Koloid.

Soal No. 30 tentang Kegunaan Koloid

Diberikan tabel tentang sifat koloid berikut.

No.Peristiwa Sehari-hariSifat Koloid
(1)proses cuci darahelektroforesis
(2)kabut di pegununganefek Tyndall
(3)pembentukan delta di muara sungaikoagulasi
(4)pemutihan gulaliofil
(5)proses kerja obat diareadsorbsi

Pasangan data yang tepat adalah ….

A.   (1) dan (3)
B.   (1) dan (4)
C.   (2) dan (4)
D.   (2) dan (5)
E.   (3) dan (5)




Pembahasan

Sifat dan penerapan koloid sebagaimana yang disebutkan dalam soal di atas adalah sebagai berikut:
  • Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid yang bermuatan karena pengaruh medan listrik. Elektroforesis diterapkan dalam identifikasi DNA, mendeteksi kelainan genetik, dan penyaringan debu pabrik (Cottrell). [no. 1 salah]
  • Efek Tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid. Contoh peristiwa efek Tyndall adalah langit berwarna biru pada siang hari dan sorot lampu pada udara yang berkabut. [no. 2 salah]
  • Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel-partikel koloid. Penerapan koagulasi antara lain penjernihan air, penggumpalan asap pabrik, dan pembentukan delta di muara sungai. [no. 3 benar]
  • Liofil atau gel adalah partikel koloid yang dapat menarik medium pendispersinya. Contoh: kanji, agar-agar [no. 4 salah]
  • Adsorbsi adalah penyerapan partikel bermuatan oleh permukaan-permukaan koloid. Sifat adsorpsi ini biasanya diterapkan untuk pemutihan gula pasir, penyembuhan diare dengan norit, dan bahan aktif deodorant. [no. 5 benar]
Jadi, pasangan data yang tepat adalah nomor 3 dan 5 (E).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Sistem Koloid.

Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2017 selengkapnya.
No. 01 - 05



No. 21 - 25
No. 06 - 10



No. 26 - 30
No. 11 - 15



No. 31 - 35
No. 16 - 20



No. 36 - 40

Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.

2 comments:

  1. Kenapa no. 7, tidak reaksi dulu agno3 Dan h2so4, kemudian Cari Mol yg terbentuk ag2so4,dan Cari molarnya, Baru dicari Qsp Nya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maksudnya nomor 27 ya,
      Begini:

      Ksp adalah nilai yang diperoleh dari Ag2SO4 yang terbentuk. Sedangkan Qs adalah nilai yang diperoleh dari pembentuk Ag2SO4.

      Pada soal di atas, kita hanya mencari nilai Qs kemudian kita bandingkan dengan nilai Ksp (yang sudah diketahui).

      Untuk mencari nilai Qs, cukup mencari pembentuk dari Ag2SO4, yaitu AgNO3 dan H2SO4

      Delete

Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan konten, banyak mengandung singkatan kata, atau mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.

Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan