Soal Hidrolisis Garam UN 2012
Terdapat larutan berikut:
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
- Na2CO3
- NaCN
- NH4Cl
- CH3COONa
- KCl
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
Pembahasan
Garam yang bersifat basa adalah garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. Untuk mengetahui senyawa termasuk asam kuat atau lemah, basa kuat atau lemah, sebaiknya dihafal tabel berikut ini:Asam Kuat | Asam Lemah | Basa Kuat | Basa Lemah |
HCl | HF | LiOH | Mg(OH)2 |
HBr | CH3COOH | NaOH | NH4OH |
HI | HCOOH | KOH | Cu(OH)2 |
HNO3 | HNO2 | Ca(OH)2 | Fe(OH)2 |
H2SO4 | H3PO4 | Sr(OH)2 | Fe(OH)3 |
HClO3 | H2S | Ba(OH)2 | Zn(OH)2 |
HClO4 | H2CO3 | ||
HCN |
Sekarang kita periksa satu per satu dengan berpedoman pada tabel di atas.
- Na2CO3 berasal dari NaOH dan H2CO3 (basa kuat + asam lemah → basa).
- NaCN berasal dari NaOH dan HCN (basa kuat + asam lemah → basa).
- NH4Cl berasal dari NH4OH dan HCl (basa lemah + asam kuat → asam)
- CH3COONa berasal dari CH3COOH dan NaOH (asam lemah + basa kuat → basa)
- KCl berasal dari KOH dan HCl (basa kuat + asam kuat → netral)
Soal Hidrolisis Garam UN 2011
Perhatikan persamaan reaksi berikut!
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
- CH3COO− + H2O ⇌ CH3COOH + OH−
- CN− + H2O ⇌ HCN + OH−
- Al3+ + 3H2O ⇌ Al(OH)3 + 3H+
- NH4+ + H2O ⇌ NH4OH + H+
- S2− + 2H2O ⇌ H2S + 2OH−
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
Pembahasan
Reaksi hidrolisis yang bersifat asam pada reaksi di atas ditandai dengan dihasilkannya ion H+. Sedangkan reaksi hidrolisis yang bersifat basa ditandai dengan dihasilkannya ion OH−.Dengan demikian, reaksi nomor 1, 2, dan 4 adalah reaksi hidrolisis untuk garam yang bersifat basa. Sedangkan reaksi nomor 3 dan 4 merupakan reaksi hidrolisis yang garamnya bersifat asam.
Jadi, reaksi hidrolisis untuk garam yang bersifat asam adalah reaksi nomor 3 dan 4 (D).
Soal Hidrolisis Garam UN 2014
Larutan 25 mL HCl 0,2 M direaksikan dengan 25 mL NH3 0,2 M sesuai reaksi:
NH3 (aq) + HCl (aq) → NH4Cl (aq)
Harga pH larutan yang terjadi adalah …. (Kb NH3 = 10−5)
A. 5 − log 1
B. 7 + log 1
C. 9 + log 1
D. 13 − log 2
E. 13 + log 2
NH3 (aq) + HCl (aq) → NH4Cl (aq)
Harga pH larutan yang terjadi adalah …. (Kb NH3 = 10−5)
A. 5 − log 1
B. 7 + log 1
C. 9 + log 1
D. 13 − log 2
E. 13 + log 2
Pembahasan
Ciri utama bahwa soal ini harus dikerjakan dengan rumus hidrolisis adalah karena jumlah mol pereaksinya (asam dan basa) adalah sama.Pada reaksi tersebut, koefisien asam, basa, dan garam adalah sama sehingga jumlah mol garam sama dengan jumlah asam atau basa.
mol NH4Cl = mol HCl
= 25 mL × 0,2 M
= 5 mmol
Sedangkan volume garam merupakan campuran volume asam dan basa sehingga
molaritas NH4Cl : [g] = 5 mmol / (25 mL + 25 mL)
= 0,1 M
Karena garam yang terbentuk berasal dari basa lemah dan asam kuat maka garam tersebut bersifat asam yang nilai pH-nya dapat dicari melalui rumus berikut ini.
= 1 × 10−5
pH = 5 − log 1
Jadi, pH larutan yang terjadi pada reaksi hidrolisis garam tersebut adalah 5 - log 1 (A).
Soal Hidrolisis Garam UN 2013
Sebanyak 50 mL larutan HNO2 0,1 M direaksikan dengan 50 mL KOH yang molaritasnya 0,1 M. Reaksi yang terjadi:
KOH (aq) + HNO2 (aq) → KNO2 (aq) + H2O (l)
Jika Kw air = 10−14 dan Ka HNO2 = 5 × 10−4 maka besar pH campuran tersebut adalah ….
A. 1
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8
KOH (aq) + HNO2 (aq) → KNO2 (aq) + H2O (l)
Jika Kw air = 10−14 dan Ka HNO2 = 5 × 10−4 maka besar pH campuran tersebut adalah ….
A. 1
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8
Pembahasan
Karena semua koefisien sama, makamol KNO2 = 50 mL × 0,1 M
= 5 mmol
molaritas KNO2 : [g] = 5 mmol / (50 mL + 50 mL)
= 5 × 10−2 M
Garam yang terbentuk bersifat basa sehingga menggunakan rumus
= 10−6
pOH = 6
pH = 14 − 6
= 8
Jadi, besar pH pada campuran tersebut adalah 8 (E).
Soal Hidrolisis Garam UNAS 2010
Sebanyak 100 ml larutan CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 100 ml larutan NaOH 0,2 M. Jika Ka CH3COOH = 10−5 maka pH larutan setelah dicampur adalah ….
A. 2
B. 4
C. 5
D. 6
E. 9
A. 2
B. 4
C. 5
D. 6
E. 9
Pembahasan
Persamaan reaksinya adalah:CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
Semua koefisien pada reaksi adalah sama sehingga:
mol garam = 100 mL × 0,2 M
= 20 mmol
molaritas garam : [g] = 20 mmol / (100 mL + 100 mL)
= 10−1 M
Garam yang terbentuk bersifat basa sehingga menggunakan rumus
= 10−5
pOH = 5
pH = 14 − 5
= 9
Jadi, pH larutan setelah dicampur adalah 9 (E).
Pembahasan soal Hidrolisis Garam lainnya bisa dilihat di:
Pembahasan Kimia UN 2014 No. 12
Pembahasan Kimia UN 2015 No. 14
Pembahasan Kimia UN 2016 No. 15
Pembahasan Kimia UN 2017 No. 25
Pembahasan Kimia UN 2017 No. 26
Pembahasan Kimia UN 2018 No. 11
Pembahasan Kimia UN 2019 No. 30
Pembahasan Kimia UN 2019 No. 31
Simak juga, Pembahasan Kimia UN: Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.
Makasih banyak(:
ReplyDeleteSama-sama.
DeleteKalau yg sisa asam lemah dan garam kan harus pakai buffer mol garam nya apakah harus dibagi dengan volume total?
DeletePenentuan larutan penyangga/buffer tidak perlu dibagi volume total, karena:
Delete1. perumusan larutan penyangga setara dengan perbandingan mol asam/basa terhadap mol garam (tidak melibatkan volume)
2. akan menjadi lebih sulit jika harus menentukan volume total garam karena masih tersisa asam/basa lemah
terimakasih..
ReplyDeleteSama-sama
Delete