- teori kinetik gas,
- termodinamika,
- gerak harmonis,
- listrik dinamis, dan
- induksi elektromagnetik.
Soal No. 21 tentang Teori Kinetik Gas
Gas ideal monoatomik sebanyak 0,5 kmol mula-mula memiliki tekanan 120 kPa dan volume 250 cc/kmol. Kemudian gas dipanasi pada tekanan tetap sehingga mengembang. Misalkan konstanta gas universal dinyatakan sebagai R J.mol−1.K−1. Jika pada prose itu temperatur gas naik sebesar 8,4/R kelvin maka usaha yang dilakukan gas untuk mengembang adalah ….
A. 4,2 J
B. 8,4 J
C. 10,5 J
D. 11,2 J
E. 12,4 J
A. 4,2 J
B. 8,4 J
C. 10,5 J
D. 11,2 J
E. 12,4 J
Pembahasan
Diketahui:n = 0,5 kmol
= 500 mol
P = 120 kPa
V = 250 cc/kmol
∆T = 8,4/R kelvin
Persamaan umum gas ideal adalah:
PV = nRT
Pada tekanan tetap (P konstan), yang mengalami perubahan adalah volume dan suhunya.
P∆V = nR∆T
Sedangkan usaha luar gas pada tekanan tetap dirumuskan:
W = P∆V
= nR∆T
Nah, sekarang kita masukkan data-datanya.
W = 500 × R × 8,4/R joule
= 4.200 joule
= 4,2 kJ
(lagi-lagi soalnya salah)
Jadi, usaha yang dilakukan gas untuk mengembang adalah 4,2 kJ (anggap saja jawabannya A).
Soal No. 22 tentang Termodinamika
Gas Argon dapat dianggap sebagai gas ideal.
Gas itu mula-mula mempunyai energi dalam Ei dan temperatur Ti. Gas tersebut mengalami proses dengan melakukan usaha W, melepas energi senilai Q, dan keadaan akhir energi dalam Ef serta temperatur Tf. Besarnya perubahan energi tersebut digambarkan seperti gambar di atas. Apa simpulan proses tersebut?
A. Gas mengalami proses Isobarik dan Tf < Ti.
B. Gas mengalami proses adiabatik dan Tf < Ti.
C. Gas mengalami proses Isokhorik dan Tf < Ti.
D. Gas mengalami proses Isotermal dan Tf = Ti.
E. Gas mengalami proses Isokhorik dan Tf = Ti.
Gas itu mula-mula mempunyai energi dalam Ei dan temperatur Ti. Gas tersebut mengalami proses dengan melakukan usaha W, melepas energi senilai Q, dan keadaan akhir energi dalam Ef serta temperatur Tf. Besarnya perubahan energi tersebut digambarkan seperti gambar di atas. Apa simpulan proses tersebut?
A. Gas mengalami proses Isobarik dan Tf < Ti.
B. Gas mengalami proses adiabatik dan Tf < Ti.
C. Gas mengalami proses Isokhorik dan Tf < Ti.
D. Gas mengalami proses Isotermal dan Tf = Ti.
E. Gas mengalami proses Isokhorik dan Tf = Ti.
Pembahasan
Pada grafik di atas terlihat bahwa energi dalam awal (Ei) sama dengan energi dalam akhir (Ef) sehingga tidak terjadi perubahan energi dalam atau perubahan energi dalamnya sama dengan nol.Ei = 3 satuan energi
Ef = 3 satuan energi
∆U = Ef − Ei
= 3 − 3
= 0
Sekarang perhatikan rumus energi dalam!
U = 3/2 NkT
∆U = 3/2 Nk∆T
Tampak bahwa perubahan energi dalam (∆U) sebanding dengan perubahan suhu (∆T). Artinya, jika ∆U = 0 maka otomatis ∆T = 0.
∆T = 0
Tf − Ti = 0
Tf = Ti
Tidak adanya perubahan suhu berarti suhu konstan. Proses suhu konstan dikenal dengan istilah isotermik atau isotermal.
Jadi, kesimpulan dari proses tersebut adalah gas mengalami proses Isotermal dan Tf = Ti (D).
Soal No. 23 tentang Gerak Harmonis
Sebuah batu dengan massa m digantung pada sebuah pegas dan ditarik lalu dilepas sehingga menghasilkan gerak osilasi. Jika batu dengan ganti dengan besi yang bermassa 2m maka pernyataan yang BENAR tentang periode T, kecepatan maksimum vmaks, percepatan maksimum amaks gerak osilasi yang dihasilkan adalah ….
A. T bertambah, vmaks bertambah, amaks bertambah
B. T bertambah, vmaks bertambah, amaks berkurang
C. T bertambah, vmaks berkurang, amaks berkurang
D. T berkurang, vmaks berkurang, amaks berkurang
E. T berkurang, vmaks bertambah, amaks berkurang
A. T bertambah, vmaks bertambah, amaks bertambah
B. T bertambah, vmaks bertambah, amaks berkurang
C. T bertambah, vmaks berkurang, amaks berkurang
D. T berkurang, vmaks berkurang, amaks berkurang
E. T berkurang, vmaks bertambah, amaks berkurang
Pembahasan
Hubungan antara periode T massa beban m pada pegas dinyatakan dengan rumus:Berdasarkan rumus di atas dapat disimpulkan bahwa periode berbanding lurus dengan akar massa. Artinya, jika m ditambah maka T juga akan bertambah. [opsi D dan E salah]
Sekarang kita cari hubungan kecepatan v dan m.
Diperoleh hubungan bahwa vmaks berbanding terbalik dengan akar massa. Sehingga jika m diperbesar maka vmaks akan berkurang. [sudah pasti jawabannya C]
Pura-pura tidak tahu jawabannya, kita cari hubungan antara percepatan a dan m.
Nah, terlihat kan bahwa amaks berbanding terbalik dengan m. Sehingga jika m diperbesar maka amaks akan berkurang.
Jadi, pernyataan yang BENAR tentang periode, kecepatan maksimum, percepatan maksimum gerak adalah opsi (C).
Soal No. 24 tentang Listrik Dinamis
Dua buah kawat tembaga dengan panjang yang sama memiliki diameter 1 mm dan 2 mm, kedua kawat dihubungkan dengan sumber tegangan yang sama besar. Rasio antara arus listrik yang mengalir pada kawat berdiameter 1 mm dan kawat berdiameter 2 mm adalah ….
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 1 : 4
D. 2 : 1
E. 4 : 1
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 1 : 4
D. 2 : 1
E. 4 : 1
Pembahasan
Pertama, kita cari dulu hubungan antar arus listrik dan hambatan dengan menggunakan hukum Ohm.Karena disebutkan bahwa tegangan yang digunakan sama maka arus listrik yang mengalir hanya bergantung dari besarnya hambatan, tepatnya berbanding terbalik.
Kedua, kita cari hubungan antara hambatan dengan luas penampang.
Sehingga diperoleh hubungan:
Dari kedua hubungan tersebut diperoleh:
Sehingga dapat disimpulkan:
Jadi, Perbandingan antara arus listrik yang mengalir pada kawat berdiameter 1 mm dan kawat berdiameter 2 mm adalah 1 : 4 (C).
Soal No. 25 tentang Induksi Elektromagnetik
Sebuah batang logam bermassa m = 1 kg dan panjang L = 1 m diletakkan pada suatu rel logam yang terhubung dengan sumber arus konstan sehingga pada rangkaian mengalir arus listrik sebesar I = 0,5 A. Rangkaian tersebut berada pada daerah bermedan magnet seragam dengan besar B dan berarah seperti pada gambar.
Jika koefisien gesekan statik antara batang dengan rel adalah μs = 0,25 dan percepatan gravitasi adalah g = 10 m/s2 maka nilai B maksimum agar batang tetap diam adalah ….
A. 1 T
B. 2 T
C. 3 T
D. 4 T
E. 5 T
Jika koefisien gesekan statik antara batang dengan rel adalah μs = 0,25 dan percepatan gravitasi adalah g = 10 m/s2 maka nilai B maksimum agar batang tetap diam adalah ….
A. 1 T
B. 2 T
C. 3 T
D. 4 T
E. 5 T
Pembahasan
Batang logam menempel pada rel logam sehingga batang tersebut dilalui arus listrik dari sumber arus.Sementara itu, batang tersebut berada dalam medan magnet homogen. Suatu penghantar berarus listrik yang berada dalam medan magnet akan mendapat gaya Lorentz sebesar:
F = BiL
Adanya gaya Lorentz ini menyebabkan batang logam tertarik atau terdorong sepanjang rel. sehingga terjadi gesekan antara batang logam dan rel sebesar:
f = μs mg
Agar batang tetap diam maka besarnya gaya Lorentz harus sama dengan gaya gesekan. Supaya terkesan ilmiah dan pembahasannya lebih panjang, saya gunakan hukum I Newton.
ΣF = 0
F − f = 0
F = f
BiL = μs mg
B ∙ 0,5 ∙ 1 = 0,25 ∙ 1 ∙ 10
B = 5
Jadi, nilai B maksimum agar batang tetap diam adalah 5 T (E).
Simak Pembahasan Soal TKD Saintek SBMPTN 2016 selengkapnya.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.
No comments:
Post a Comment
Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan konten, banyak mengandung singkatan kata, atau mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.
Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan